Arham Rahman

Cerita tentang pasar hampir selalu berarti tentang angka dan tentang siapa yang dihargai lebih tinggi.Kadang juga soal selera atau kalau tidak soal kejelian dan ketepatan atau kesempatan dalam mengambil keputusan, tapi Hahan memilih untuk mengambil resiko.

Pada karya ini Hahan tampak bermain main dengan pasar, demistifikasi atas karya atau ruang seni.Karya dan ruang seni sebagai objek atau tempat suci dibongkar dan ditampilkan dengan cara-cara yang populis.

Selanjutnya karya-karya ini juga adalah simulasi tentang bagaimana selera dibentuk. Simulasi atau eksperimentasi ini menjelaskan secara gamblang

kembali menegaskan pada kita kalau selera itu tidak alamiah tapi bisa dibilang historis.Dia dibentuk, dia dikesankan, dan dia dibicarakan orang, dan itulah yang membentuk persepsi kita terhadap sesorang seniman atau suatu karya.

Stories around market usually centered around numbers and who can be valued higher. Sometimes, they are also about taste, or meticulous accuracy or chances on decision making. But Hahan decided to take risk. 

On this work, Hahan can be seen as playing with the market. The demistification of artwork or artspace. Artwork and artspace as a holy venue or object were deconstructed and exhibited in popular way.

Furthermore, these works are also simulation of how a taste is formed. This experimentative simulation blatantly describes the reaffirmation to us that taste is not entirely natural but rather historical. It is shaped, impressed and spoken by people, and those are what shapes our perception of an artist or an artwork.